Rp2,618,000 Tercapai
Target Rp2,618,000 100% Funded
Closed

Bukan hal yang mudah bagi seorang anak laki-laki berusia 10 tahun untuk menjalani aktivitas sehari-hari tanpa peran seorang Ibu. Sudah bertahun-tahun Dede tidak tinggal bersama ibunya dalam kesehariannya. Ibunya memilih bekerja di Papua untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Biasanya ibunya pulang ke Indramayu setahun sekali saat menjelang Lebaran. Dede yang masih duduk di kelas 4 SD tinggal bersama ayah dan seorang adiknya yang sekarang sudah kelas 1 SD. Setiap pagi Dede harus bangun pagi sendiri, lalu membangunkan adiknya untuk pergi ke sekolah bersama-sama. Mereka berdua harus berjalan melewati kebun dan sawah untuk sampai ke sekolah mereka di Indramayu. Di sekolah itulah harapan Dede tertumpu agar menjadi manusia yang lebih baik kelak.

Di sekolah Dede dikenal sebagai anak yang pemberani. Ia mudah akrab dengan teman-temannya, termasuk orang yang baru ia kenal. Dede tak pernah merasa takut salah jika menjawab pertanyaan guru. Itulah mengapa Dede dikenal aktif di sekolah.

Pulang sekolah, di tengah terik matahari Dede harus kembali berjalan kaki dengan jarak yang jauh untuk sampai ke rumah. Jika sudah sampai di rumah, Dede jarang bermain. Tugasnya di rumah adalah memasak untuk makan siang dan mencuci bajunya sendiri, juga baju adiknya. Sementara ayahnya yang berprofesi sebagai buruh tani harus bekerja di ladang.

Hidup mengajarkan Dede tentang kemandirian sejak dini. Di usianya yang masih sangat muda, di saat anak seusianya bisa dengan leluasa bermain, Dede justru sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah. Terkadang Dede merasa kesulitan untuk membagi waktu antara mengerjakan pekerjaan rumah dengan belajar. Namun, Dede tidak punya pilihan lain. Terkadang, ia ingin dengan leluasa bisa bermain bola setiap sore. Namun, ia mempunyai tanggung jawab di rumah yang tak hanya untuk dirinya saja, tetapi juga adik perempuannya, Neti. “Kalau Dede main terus nanti nggak ada yang cuci bajunya Neti,” ujarnya.

Bantu Dede memupuk mimpi-mimpi melalui program Sekolah Petualang melalui donasi dana keberangkatan Dede dan teman-temannya ke Jakarta. Dalam kesempatan ini Dede tidak sendiri, Ia akan pergi bersama lima temannya yang lain; Kaserul, Jayadi, Amel, Samsul, dan Bayu serta ditemani 1 orang pendamping yang akan menemani mereka sepanjang perjalannya ke Jakarta.

Partisipasi donasi Anda dapat disalurkan melalui nomor rekening atas nama Fikha Fininda
Nomer Rekening 5035-208-728
Nomer Rekening 0004-764-676
*klik logo bank untuk langsung mengarahkan Anda ke halaman Internet Banking.
*cantumkan nama atau asal daerah calon peserta Sekolah Petualang pada kolom berita transfer

Narahubung/konfirmasi transfer donasi: Evi 08561341813




Kebutuhan Biaya Keterangan
Sewa mobil penjemputan pulang/pergi (2 hari) Rp 600.000 Biaya untuk 7 orang
Tol Jakarta-Indramayu PP Rp 180.000 Biaya untuk 7 orang
Jasa Supir PP Rp 400.000 Biaya untuk 7 orang
Bensin Jakarta-Indramayu PP Rp 500.000 Biaya untuk 7 orang
Komsumsi Perjalanan PP Rp 700.000 7 Orang
Biaya Tak Terduga Rp 238.000 10%
TOTAL Rp 2.618.000


USDDonatur

Leave a Comment